
Apakah Engkau Mengasihi Aku?
29 May 2020Keluaran 19 : 16-25, Mazmur 33:12-22, Yohanes 21 : 15-19
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
(Yohanes 21:17a)
Rasul Petrus, dikenal sebagai murid yang sangat dekat dan dikasihi Tuhan Yesus. Namun demikian, Petrus pernah menyangkal Tuhan sebanyak 3 kali sebelum Tuhan Yesus ditangkap dan menjalani pengadilan serta berpuncak pada salib.
Walaupun demikian, setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian dan menjumpai Petrus, Yesus sudah tidak pernah mengingat-ingat tentang bagaimana Petrus pernah menyangkalinya. Bahkan Tuhan Yesus mau memulihkan Rasul Petrus serta menjadikan Rasul Petrus pemimpin umat-Nya yang baru. Syarat yang diberikan Tuhan Yesus kepada Rasul Petrus adalah kasih sebagai dasar pelayanan. Setelah sadar akan kesalahannya karena telah menyangkal Tuhan Yesus sebanyak tiga kali, Yesus pun menguji kesungguhan kasih Rasul Petrus. Tuhan Yesus bertanya sebanyak tiga kali, apakah Petrus mengasihi Yesus. Kasih yang dikehendaki Yesus bukan hanya kasih di bibir atau sebatas perkataan dan emosi belaka. Tetapi kasih yang diwujudkan dalam perbuatan yaitu melanjutkan pekerjaan Kristus di dunia ini. Tuhan Yesus memberi kesempatan kepada Rasul Petrus untuk menjadi murid yang bersaksi bagi kebangkitan Kristus. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus telah memberikan pengampunan dan tidak akan mengingat-ingat lagi kesalahan Petrus di masa lampau.
Suatu anugerah yang luar biasa bagi setiap orang yang diberikan kesempatan untuk memulihkan hidupnya dari kesalahan-kesalahan di masa lalunya. Kepada orang tersebut, Yesus memanggil supaya ia mau menyerahkan hidupnya untuk mengabdi dalam pelayanan melanjutkan karya Yesus. Sekarang Tuhan Yesus sebenarnya juga bertanya kepada kita, “Apakah engkau mengasihi Aku?” (Swt)
sumber : sabda winedhar GKJ
Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah VII | Bagikan :