img

Murid Yang Dikasihi Yesus

30 May 2020

Keluaran 20 : 1-21, Mazmur 33:12-22, Yohanes 21 : 20-25

Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
(Yohanes 21:21)

Di dalam Injil Yohanes, kita menemukan adanya seorang murid yang dikisahkan sangat dekat dengan Tuhan Yesus. Murid ini juga sangat dikasihiNya. Murid yang dikasihi Yesus ini adalah murid yang duduk dekat Yesus pada malam perjamuan terakhir, sebelum Yesus disalib. Murid inilah yang dipercaya sebagai penulis Injil Yohanes. Terlepas dari itu semua, ada hal yang lebih menarik. Sebuah pertanyaan Petrus yang ditujukan kepada Yesus. Ia bertanya tentang nasib murid yang dikasihi Yesus ini.

Mengapa Petrus bertanya demikian? Karena Tuhan Yesus baru saja menceritakan tentang cara Petrus akan mati. Petrus ingin tahu apakah semua murid mendapatkan nasib yang sama? Ternyata tidak. Mengapa? Karena Yohanes tidak mati sebagai martir. Namun demikian, Yesus mengingatkan Petrus bahwa kehendak Tuhan atas hidup dan kematian manusia bukanlah urusan manusia termasuk Petrus. Jikalau, Tuhan Yesus memberi Yohanes umur Panjang, sampai Tuhan Yesus datang kembali, ini bukan urusan Petrus. Apakah ini artinya bahwa memang Yohanes akan diberi umur Panjang samapai Tuhan datang kembali? Tidak, bukan seperti ini.

Banyak orang yang sering mengira-ira tentang hari kematiannya, akan sampai umur berapakah ia saat dipanggil Tuhan. Apalagi jika orang ini mengetahui keadaan dirinya yang sedang mengidap penyakit kronis. Hal ini sering menjadikan putus asa. Namun sekarang kita semua diingatkan, bahwa hidup dan mati ada di dalam kuasa Allah sendiri, bukan manusia yang menentukan. Dan jika manusia masih diberi kesempatan untuk hidup, ini artinya bahwa orang tersebut masih harus melanjutkan karya dan memuliakan nama Tuhan melalui karyanya itu. (Swt)

sumber : sabda winedhar GKJ

Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah VII | Bagikan :