img

Nyanyian Pujian Maria

23 May 2020

II Raja-raja 2:13-15, Mazmur 93, Lukas 1:39-56

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku
(Lukas 1:46-47)

Lukas 1: 46–55 sering disebut sebagai nyanyian pujian Maria atau “Magnificat”. Manigficat artinya “Nyanyian pujian Maria”, atau suatu pujian bagi “kemuliaan dan keagungan” Allah. Maria mengungkapkan pujian kepada Allah atas Karya AgungNya bagi dunia melalui dirinya. Pujian yang keluar dari hati yang terdalam dan penuh sukacita : “Jiwaku..”, ungkapan yang menggambarkan kesungguhan dan ketulusan memuja dan memuji Allah.

“Jiwaku memuliakan Tuhan,” merupakan kalimat pembukaan dari Maria. Ini suatu tugas setiap orang percaya atas segala keajaiban, atas segala rancangan dan segala sesuatu karya Tuhan pada pribadi masing-masing dan pada dunia ini. Maria memuji dan memuliakan Tuhan dengan segenap jiwanya. Karena dia memahami dirinya dipakai Allah untuk membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa.

Dalam nyanyian ini, Maria memahami sejatah Israel yang terikat dengan perjanjian dengan Allah disini Maria seorang ikut dalam pengharapan. Mesianis yang menanti dan menunggu keselamatan umat Israel. Ketika kita menerima Allah dalam hidup kita, kita membawa sukacita Allah bagi sesama. Ketika kita mampu menerima kasih Allah dalam hidup kita, kita pun mampu mengasihi sesama kita dengan sukacita sehingga orang lain pun merasakan sukacita itu.

Ketika kita membawa damai di setiap perjumpaan, sesungguhnya kita seperti Bunda Maria mengunjungi Elizabeth saudarinya itu. Kasih, sukacita, damai sejahtera dan pengampunan akan menjadi bagian hidup kita jika kita sendiri telah menerimanya, sehingga kita pun mampu membagikan itu semua kepada orang lain. (Swt)

sumber : sabda winedhar GKJ

Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah IV | Bagikan :