Kejadian 1:1-2:4a; Mazmur 8; 2 Korintus 13:11-13; Matius 28 :16-20

“Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”
(Matius 28:20b)

Ternyata manusia memang terbatas. Segala hal sudah direncanakan dengan teliti namun ternyata yang terjadi tidak sesuai dengan yang direncanakan. Sudah berhati-hati melakukan kebaikan kepada sesama namun akhirnya malah salah paham sehingga merusak hubungan. Inginnya memberikan penjelasan supaya semakin jelas namun malah membuat orang lain semakin bingung.

Demikian juga ketika para pendahulu Gereja menghayati isi Alkitab yang menemukan adanya Tuhan Allah yang menciptakan dunia, Tuhan Allah yang jadi manusia dan menjadi korban tebusan yang sempurna bagi dunia serta Tuhan Allah yang hadir pada hidup manusia. Terbatasnya nalar manusia kemudian menghasilkan pengakuan tentang Allah Trinitas, satu pribadi namun dipanggil dengan tiga nama. Tidak semua manusia bisa memahami dengan utuh tentang Trinitas tersebut. Lalu kemudian bagaimana kita melaksanakan panggilan menyampaikan ajaran Tuhan Yesus kepada semua orang?

Sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus menyatakan bahwa para murid tidak akan ditinggal sendirian. Dia senantiasa menyertai, tidak hanya sekedar satu-dua hari, namun sampai kepada akhir jaman. Penyertaan Tuhan Yesus inilah yang akan memampukan para murid melaksanakan panggilan mewartakan Kabar Baik agar semua orang mengenal Dia, mau menjadi murid dan pengikutNya yang bersedia menjalani kehidupan selaras dengan perintahNya sehingga harus menerima tanda baptis. Hal ini tidak dikerjakan dengan usaha manusia semata, namun dengan penyertaan Roh Kudus. Oleh karena itu marilah jangan sampai berhenti dan ragu-ragu meskipun kita penuh dengan keterbatasan. Tuhan Allah pencipta alam raya yang menjelma sebagai manusia dan menebus kita dari cengkeraman dosa; senantiasa beserta, menguatkan dan memberikan kemampuan untuk setiap kta yang dipanggil untuk mewartakan Kabar Baik sampai pada akhir jaman. I*GPY

sumber : sabda winedhar GKJ

Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Trinitas | Bagikan :