
Sengsara Karena Kebaikan
17 May 2020Kisah Para Rasul 17 : 22-31, Mazmur 66:8-20, I Petrus 3 : 13-22, Yohanes 14: 15-21
Sabab labih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.
(I Petrus 3: 17)
Banyak orang yang berpendapat bahwa jika kita hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab, maka kita akan mengalami hidup yang penuh dengan sukacita dan bebas dari segala kesulitan. Pendeknya kita akan memiliki sebuah hidup yang berbahagia. Walaupun demikian , hidup orang percaya tidak dapat terhindar dari berbagai macam penderitaan.
Rasul Petrus menegaskan agar setiap orang Kristen jangan takut menghadapi penderitaan. Allah memperhatikan orang yang mengalami penderitaan karena kebenaran. Allah menilik orang yang tetap berhati tulus. Memang bisa saja terjadi bahwa penderitaan yang terjadi karena berbuat baik merupakan kehendak Tuhan.
Petrus juga mengingatkan pembacanya untuk tidak takut terhadap ancaman manusia, sebaliknya mereka perlu menjadikan penderitaan sebagai sebuah kesempatan untuk menyatakan kebenaran Injil .
Bila kita harus mengalami penderitaan karena berdiri di atas kebenaran, bagaimana respons awal kita? Mengeluh atau justru bersyukur karena itu berarti kita dianggap layak untuk itu? Kiranya surat Petrus ini mengingatkan kita senantiasa untuk merespons dengan tepat setiap penderitaan yang hadir karena kita berpihak pada kebenaran. (Swt)
sumber : sabda winedhar GKJ
Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah VI | Bagikan :