
True Worship
01 November 2022BACAAN ALKITAB HARI INI
Yesaya 58
AYAT HAFALAN
1 Korintus 10:31
RENUNGAN INSPIRASI
Saat ini banyak orang yang membicarakan mengenai bentuk-bentuk ibadah, bagaimana menjalankan ibadah yang baik dan bagaimana memiliki tim ibadah yang profesional. Tapi ternyata tak sedikit orang yang lupa bahkan tak tahu apa itu ibadah dan mengapa kita beribadah. Ibadah yang berasal dari kata "eusebeia" mengandung makna kesalehan dan ketakwaan kepada Tuhan. Maka sejatinya ibadah merupakan sikap batin yang kagum, hormat, dan cinta kepada Tuhan karena menyadari siapa Tuhan dan siapa diri kita. Tuhan menciptakan kita untuk melakukan prioritas utama hidup kita, yaitu memuliakan, menikmati, dan menyembah-Nya. Bukan kebetulan jika Mazmur sebagai kitab terpanjang di Alkitab, berisikan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Bahkan ketika kita sampai di penghujung kitab Wahyu, semua makhluk yang di Sorga jatuh tersungkur dan menyembah Tuhan. Ini menunjukkan pada kita bahwa penyembahan akan menjadi gaya hidup tiada henti dan menjadi sukacita terbesar di Sorga.
Hal yang perlu kita perhatikan adalah fakta bahwa Allah Bapa mencari penyembah-penyembah yang benar, yaitu yang menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. Hal ini menyiratkan bahwa ada penyembahan yang tidak benar, penyembahan palsu atau false worship. Kita bisa melihat persembahan Kain yang ditolak, atau persembahan di sebagian besar sejarah Israel yang ditolak Allah. Dari apa yang Allah katakan kepada bangsa Israel, kita jadi paham bahwa mereka yang melakukan ibadahnya sambil berbantah, berkelahi, memukul dengan tinju, tidak sedang menjalankan ibadah yang sejati, sekali pun mereka tampaknya mencari Tuhan setiap hari, suka mengenal segala jalan-Nya, seolah-olah melakukan yang baik, dan setia kepada hukum-Nya. Tuhan menjelaskan ibadah yang Ia kehendaki di sepanjang ayat 6 sampai 10, dan semuanya itu mengacu pada transformasi kehidupan secara menyeluruh, yaitu melepas belenggu penindasan, beban ketidakadilan, memberi kepada yang lapar, tidak menolak yang butuh pertolongan, menghentikan permusuhan dan fitnah, menghormati hari Tuhan, dan tidak berkata omong kosong. Sekarang kita mengerti bahwa ibadah yang sejati adalah seluruh transformasi kehidupan yang berorientasi kepada Tuhan karena kita mencintai Tuhan, menghormati-Nya, menyembah karena mengenal siapa Tuhan, memuja-Nya, menaati-Nya, memproklamirkan-Nya sebagai jalan hidup. Karena itu, jika engkau makan atau minum, atau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah itu untuk kemuliaan Allah. [LS]
REFLEKSI DIRI
1. Apa yang dimaksud dengan ibadah yang sejati? Sudahkah Anda menjalankan ibadah yang sejati?
2. Apa pengaruh dunia yang telah mempengaruhi penyembahan Anda?
POKOK DOA
Bapa Sorgawi, aku mohon ampun selama ini aku tidak menjalankan ibadahku dengan benar. Hari ini aku bertobat, dan mau menjadi penyembah-Mu yang Kau kehendaki, yang Kau terima ibadahnya. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.
YANG HARUS DILAKUKAN
Menjadi penyembah-penyembah yang benar.
HIKMAT HARI INI
Bukan hanya bibir, mulut, dan lidah, tetapi kasih. Bukan hanya lutut, tangan, dan mata, tetapi hati nurani dan peringatan akan Allah harus diperhatikan dalam ibadah yang sejati.
sumber : NDC Ministry
Kategori : Renungan Harian | Tags : NDC Ministry Renungan Harian | Bagikan :