
Tuhan Yesus Gembala Yang Baik
04 May 2020Yehezkiel 34:17-23, Mazmur 100, Yohanes 10:11-18
"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;"
(Yohanes 10:11)
Kita pasti tentu sudah tidak asing lagi dengan cerita perumpamaan tentang Gembala dan Domba, di mana Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Gembala, sedangkan umat-Nya sebagai domba. Yang cukup menarik mengapa kita digambarkan sebagai domba, bukan binatang lain. Sebagaimana kita ketahui bahwa domba adalah binatang yang lemah dan tak berdaya bahkan tidak mampu menyerang balik ketika mendapat ancaman dari binatang buas. Ini menegaskan keberadaan kita yang penuh kelemahan, ketidakberdayaan, mudah tersesat dan selalu berada dalam marabahaya.
Karena kita seperti domba yang penuh kelemahan secara otomatis kita sangat membutuhkan gembala yang dapat membimbing dan menuntun kita ke jalan yang benar. Puji Tuhan kita mempunyai Tuhan Yesus yang menyatakan diri sebagai Gembala yang baik. Gembala yang baik dalam keadaan terjepit karena menghadapi serangan orang jahat atau binatang buas, berani menghadapi dan bahkan rela mengorbankan diri demi domba-dombaNya. Sebaliknya, gembala upahan akan lebih memilih menyelamatkan dirinya sendiri dan meninggalkan domba-dombanya daripada menolong, karena orientasinya hanya kepada upah.
Adalah tidak lazim gembala rela mati bagi domba-dombanya, namun Tuhan Yesus mau melakukan hal tidak lazim itu untuk kita. Inilah yang disebut anugerah: kita yang sesungguhnya tidak layak karena dosa dan pelanggaran, tapi Dia rela datang dan mati untuk kita. Kasih yang demikian sampai kapan pun tidak akan pernah kita dapatkan dari manusia mana pun, apalagi dari gembala upahan, pencuri atau perampok. (Swt)
sumber : sabda winedhar GKJ
Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah IV | Bagikan :