Bahan khotbah kita kali ini hendak mengajak umat agar merefleksikan kehidupan ini sebagai misteri. Ya, misteri itu seperti lorong gelap yang tak berujung jika kita tak memiliki terang. Terang tersebut adalah alat untuk melihat sejenak ke masa lalu, agar kita berdamai dengan segala yang sudah terjadi. Terang tersebut juga sebagai alat untuk melihat secara berlama-lama masa sekarang saat kita tengah berkarya, karena terang itu terus hadir di setiap detik kehidupan kita. Terang itupun yang menolong kita untuk melihat sejenak ke masa depan meski samar-samar, agar kita bisa menentukan visi hidup.
Pujilah Tuhan Sang Terang Dunia

1
January 1970